STROKE

Penyakit Stroke, stroke

Seputar Dunia Sains - Penyakit stroke adalah penyebab cacat nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia.

Penyakit stroke ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting, karena dua pertiga stroke sekarang terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. 

Stroke atau penyakit serebavaskuler adalah kematian jaringan otak (Infark serebal) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. 

Stroke bisa berupa iskemik maupun pendarahan (hermoragik). 

Stroke Iskemik

Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah. 

Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. 

Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. 

Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. 

Obat-obatan seperti kokain dan amfetamin juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke. 

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak yang biasanya menyebabkan orang pingsan. 

Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. 

Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Penyakit Stroke, Stroke

Stroke Hermoragik

Pada stroke hermoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah yang merembas ke dalam suatu daerah di otak dan meruskanya.

Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan ke dalam jaringan otak (disebut hemoragia intraserebrum atau hematom intraserebrum) atau ke dalam ruang subaraknoid, yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak disebut hemoragia subaraknoid). 

Ini adalah jenis stroke yang paling mematikan, tetapi relatif hanya menyusun sebagian kecil dari stroke total :10-15% untuk perdarahan intraserebrum dan sekitar 5% untuk perdarahan subaraknoid.


Pendarahan dari sebuah arteri intrakranium biasanya disebabkan oleh aneurisma (arteri yang melebar) yang pecah atau karena suatu penyakit. 

Penyakit yang menyebabkan didning arteri menipis dan rapuh adalah penyebab tersering perdarahan intraserebrum. Penyakit semacam ini adalah hipertensi (peningkatan tekanan darah) atau angiopati amiloid (di mana terjadi pengendapan protein di dinding arteri-arteri kecil di otak). 

Jika seseorang mengalami perdarahan intraserebrum, darah dipaksa masuk ke dalam jaringan otak, merusak neuron (sel-sel otak) sehingga bagian otak yang terkena tidak dapat berfungsi dengan benar.

Klasifikasi Stroke

Stroke dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu : 

Stroke sementara atau transient ischemic attack (penderita pulih kembali dalam waktu kurang dari 24 jam). 

Gejalanya antaa lain tiba-tiba sakit kepala, pusing, bingung, pandangan mata kabur, atauu kehilangan ketajaman penglihatan, kehilangan keseimbangan, lemah, dan kesemutann pada satu sisi tubuh. 

Stroke ringan (penderita  pulih kembali dalam waktu 2 minggu). 

Gejalanya antara lain beberapa atau semua gejala stroke sementara, ditambah dengan kelemahan atau kelumpuhan kaki, serta bicara tak jelas. 

Stroke berat (pemulihan terjadi sepenuhnya atauu hanya sebagian setelah beberapa bulan atau tahun).

Gejalanya antara lain semua gejala stroke sementara dan ringan, ditambah dengan koma jangka pendek, kelemahan atau kelumpuhan satu sisi tubuh, sukar menelan, kehilangan control terhadap  pengeluaran air seni dan kotoran, sehingga konsentrasu serta perubahan perilaku.